KAJIAN IMPLEMENTASI STRATEGI KETAHANAN KOTA TERHADAP FENOMENA BANJIR ROB DI KECAMATAN SEMARANG UTARA
Abstract
Kota Semarang menghadapi tantangan mengenai perairan yang berimbas pada terjadinya bencana banjir rob. Salah satu kecamatan yang menghadapi fenomena banjir rob paling serius berada di Kecamatan Semarang Utara. Sejalan dengan upaya yang dilakukan, pada bulan Desember 2014 secara resmi Kota Semarang terpilih dalam Program 100 Resilient Cities (100RC) oleh Rockefeller Foundation. Tujuan dari penelitian ini antara lain: mengukur tingkat risiko yang terdiri dari ancaman dan kerentanan banjir rob, menentukan level kapasitas dalam merespon banjir rob, menilai implementasi strategi ketahanan terhadap fenomena banjir rob di Kecamatan Semarang Utara. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Kecamatan Semarang Utara yang terdiri dari 9 Kelurahan. Kebutuhan sampel pada penelitian ini adalah 100 jiwa, teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportionate stratified random sampling. Proses analisis meliputi: uji validitas, uji reliabilitas, analisis deskripsi, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolineritas, uji heteroskedastisitas), uji hipotesis (uji t, uji f, koefisien determinasi). Hasil analisis menunjukkan bahwa: “Tingkat Risiko Banjir Rob” berada pada level 2 (rendah) dalam skala 1 sampai 5, pada masing-masing Kelurahan terbagi pada 2 klasifikasi tingkat risiko banjir rob, yaitu: level 2 (rendah) dan level 5 (sangat tinggi). Kelurahan Bulu Lor, Plombokan, Panggung Kidul, Panggung Lor, Kuningan, Purwosari, Dadapsari dan Bandarharjo berada pada level 2 (rendah) sedangkan Kelurahan Tanjung Mas berada pada level 5 (sangat tinggi); “Level Kapasitas dalam Merespon Banjir” berada pada level 4 (tinggi) dalam skala 1 sampai 5, pada masing-masing Kelurahan terbagi pada 2 klasifikasi level kapasitas dalam merespon banjir rob, yaitu: level 4 (tinggi) dan level 5 (sangat tinggi). Kelurahan Bulu Lor, Plombokan, Panggung Lor, Kuningan, Purwosari, Dadapsari, Bandarharjo dan Tanjung Mas berada pada level 4 (tinggi) sedangkan Kelurahan Panggung Kidul dan Purwosari berada pada level 5 (sangat tinggi); “Implementasi Strategi Ketahan Kota” berada pada level 4 (tinggi) dalam skala 1 sampai 5, pada masing-masing Kelurahan terbagi pada 2 klasifikasi implementasi strategi ketahanan terhadap fenomena banjir rob, yaitu: level 4 (tinggi) dan level 5 (Sangat Tinggi). Kelurahan Bulu Lor, Plombokan, Kuningan, Purwosari, Dadapsari dan Bandarharjo berada pada level 4 (tinggi) sedangkan Kelurahan Panggung Kidul, Panggung Lor dan Tanjung Mas dan berada pada level 5 (sangat tinggi). Berdasarkan hasil analisis, bahwa tingkat risiko dan level kapasitas telah mempengaruhi sebesar 66.4% (kuat) terhadap implementasi strategi ketahanan kota di Kecamatan Semarang Utara.
Keyword : Banjir Rob, Implementasi, Semarang Utara, Strategi Ketahanan Kota
Daftar Pustaka
Arofatuz Z. Z & Adjie P (2018). Arahan Adaptasi Masyarakat Terhadap Bencana Banjir Rob Kota Semarang Untuk Meningkatkan Resiliensi Sosial. Tugas Akhir: Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Arsitektur, Desain Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Badan Pusat Statistik Kota Semarang, 2022. https://www.BPS.go.id/ (Diakses Pada Tanggal 29 Mei 2022)
BAPPEDA Kota Semarang, 2022. https://bappeda.semarangkota.go.id/ (Diakses Pada Tanggal 30 Mei 2022)
BNPB, 2022. https://bnpb.go.id/ (Diakses Pada Tanggal 30 Mei 2022)
Bongi A, Octavianus H. A.R, Rieneke L.E.S (2020). Mitigasi Risiko Bencana Banjir di Kota Makassar. http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/SABUA. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Sam Ratulangi, Manado.
BPBD Kota Semarang, 2022. https://BPBD.Semarangkota.go.id/ (Diakses Pada Tanggal 30 Mei 2022)
Camar Tambakrejo (2022). Kelurahan Tanjung Mas. Kecamatan Semarang Utara. Kota Semarang
Darmawan S.M & Suprajaka (2016). Analisis Tingkat Risiko Bencana Banjir Pada Kawasan Permukiman (Studi Kasus: Kelurahan Cengkareng Timur dan Kapuk. https://digilib.esaunggul.ac.id/analisis-tingkat-risiko-bencana-banjir-pada-kawasan-permukiman-studi-kasus-kelurahan-cengkareng-timur-dan-kelurahan-kapuk-8039.html. Diakses pada 10 Februari 2023.
Dewi I.A.M.S (2019). Manajemen Risiko. UNHI Press. Denpasar-Bali.
Erlani R & Nugrahandika W.H (2019). Ketangguhan Kota Semarang Dalam Menghadapi Bencana Banjir Pasang Air Laut (Rob). Journal Of Regional And Rural Development Planning: Universitas Gadjah Mada.
Elsa A W (2019). Pengurangan Risiko Bencana Banjir Di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Skripsi: Teknik Perencanaan Wilayah Dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya.
Faizana F, Arief L.N, Bambang D.Y (2015). Pemetaan Risiko Bencana Tanah Longsor Kota Semarang. Jurnal Geodesi Undip. Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.
gis.dukcapil.kemendagri.go.id. (2022). (Diakses Pada Tanggal 15 Desember 2022).
Gunadi B.J.A, Arief L.N & Andri S (2015). Aplikasi Pemetaan Multi Risiko Bencana di Kabupaten Banyumas Menggunakan Open Source Software GIS. Jurnal Geodesi Undip (JGU). Universitas Diponegoro.
Grindle, Merilee S. 1980. Politics and Policy Implementation in the Third World. New Jersey : Princeton University Press.
Handoyo G, Agus A.D.S & Petrus S (2016). Genangan Banjir Rob Di Kecamatan Semarang Utara. Jurnal Kelautan Tropis Maret 2016 Vol. 19(1):55–59 ISSN 0853-7291. Departement Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro.
Harsiwi R.S & Jawoto S.S (2015). Tingkat Kerentanan Ekonomi Wilayah Kabupaten Wonigiri. Jurnal Teknik Pwk Volume 4 Nomor 4. Universitas Diponegoro.
Hidayati I.Y & Setyono J.S. (2015). Tingkat Kerentanan Lingkungan Kabupaten Wonogiri. Jurnal Teknik PWK Volume 4 Nomor 4 2015 Online : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/pwk
https://disaster.geo.ugm.ac.id/index.php/berita/istilah-manajemen-bencana. Diakses pada 22 Desember 2022.
https://kkp.go.id/artikel/12981-laut-masa-depan-bangsa-mari-jaga-bersama. Diakses pada 22 Juli 2022.
https://disaster.geo.ugm.ac.id/index.php/berita/istilah-manajemen-bencana. (Diakses Pada Tanggal 30 Desember 2022).
Ikhsyan N, Muryani C & Rintayanti P (2017). Analisis Sebaran, Dampak dan Adaptasi Masyarakat Terhadap Banjir Rob di Kecamatan Semarang Timur dan Kecamatan Gayamsari Kota Semarang. Jurnal GeoEco. Vol. 3, No. 2 (Juli 2017) Hal. 145-156. ISSN: 2460-0768.
Karana R.C dan Rima D.S (2013). Mitigasi Bencana Banjir Rob di Jakarta Utara. Jurnal Teknik Pomits Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print). Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Kementerian ATR BPN Direktorat Jenderal Tata Ruang Direktorat Penataan Kawasan (2016). Panduan Pengembangan Resilient City. Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional.
lmsspada.kemdikbud.go.id. (Diakses Pada Tanggal 30 Desember 2022).
Makruf M.A, Sawitri S, Moehammad A (2020). Analisis Geospasial Korelasi Penurunan Muka Tanah Terhadap Harga Tanah di Wilayah Kecamatan Semarang Utara. Jurnal Geodesi Undip Juni 2020. Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
Mulyasa (2013). Pengembangan dan implentasi pemikiran kurikulum. rosdakarya bandung.
Ni’mah N.M, Lulu M F, Godelifa F & Ita Y (2021). Identifikasi Elemen Kota Tangguh Dalam Kebijakan Pembangunan Dan Tata Ruang Kota Semarang. Jurnal Kurvatek: Institut Teknologi Nasional Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada.
Nina A S (2021). Manajemen Risiko Bencana Hidroklimatologi Untuk Ketahanan Kota Di Semarang. Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 23: Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya.
Nurdin Usman (2002). Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum. Bandung.CV Sinar Baru.
Norzistya A.D & Handayani W (2020). Modal sosial dalam ketahanan komunitas terhadap bencana banjir di Kelurahan Kemijen dan Krobokan, Kota Semarang. https://jurnal.uns.ac.id/region. Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.
Persari D, Meyzi H & Febri Y (2018). Implementasi Strategi Pengembangan Kepariwisataan. Jurnal Ilmu Administrasi Negara, Volume 15, Nomor 1, Juli 2018 : 104-109.
Purwanto dan Sulistyastuti (1991). Analisis Kebiajakan dan Formulasi ke Implementasi Kebijakan, Jakarta : Bumi Aksara.
Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, 2017. (Diakses Pada Tanggal 30 Desember 2022).
Rahmaningtyas N. & Jawoto S.S (2015). Tingkat Kerentanan Sosial Wilayah Kabupaten Wonogiri. Jurnal Teknik PWK Volume 4 Nomor 4 2015. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/pwk.
Shafira S, Jamilla K, Hasti W & Boby R (2020). Evaluasi Penerapan Kategori Dan Tujuan Kota Tangguh Pada Dokumen Kebijakan Strategi Ketahanan Kota 100 Resilient City. Jurnal Pondasi: Unissula Semarang.
Seniarwan, Dwi P.T.B & Komarsa G (2013). Analisis Spasial Risiko Banjir Wilayah Sungai Mangottong di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Jurnal Tanah Lingk., 15 (1) April 2013: 39-44 ISSN 1410-7333 39. https://journal.ipb.ac.id/index.php/jtanah/article/view/11516. Diakses pada 20 Februari 2023.
Setyaningrum P (2012). Identifikasi Tingkat Kerentanan Sosial Ekonomi Penduduk Bantaran Sungai Code Kota Yogyakarta Terhadap Bencana Lahar Merapi. http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/144915. Universitas Gadjah Mada.
Santosa B.H & Raldi H.K (2020). Strategi Ketahanan Kota Berkelanjutan Terhadap Bencana Banjir: Birmingham dan Semarang. Pusat Teknologi Pengembangan Sumber Daya Wilayah BPPT- Sekolah Ilmu Lingkungan – UI.
Setiawan G (2004). Implementasi dalam Birokrasi Pembangunan. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
simgakin.semarangkota.go.id dalam anonim (2018). (Diakses Pada Tanggal 15 Desember 2022).
Wardhana R.T (2015). Analisis Risiko Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Metode Hazard Analysis (Studi Kasus pada proyek Pembangunan Gedung Marvel City Surabaya). Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember.
Widyantoro I.A & Fadly U (2021). Perhitungan Risiko Bencana Banjir di Kecamatan Kanor. Planning for Urban Region and Environment Journal (PURE). Universitas Brawijaya.
Waluyo, F.A. & Wardhani, M.K. 2021. Perencanaan Wilayah Pesisir Berbasis Mitigasi Bencana Tsunami Studi Kasus di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, Juvenil: Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan, 2(3):226-235
www.Google Earth.com. (Diakses Pada Tanggal 12 Desember 2022).
Arofatuz Z. Z & Adjie P (2018). Arahan Adaptasi Masyarakat Terhadap Bencana Banjir Rob Kota Semarang Untuk Meningkatkan Resiliensi Sosial. Tugas Akhir: Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Arsitektur, Desain Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Badan Pusat Statistik Kota Semarang, 2022. https://www.BPS.go.id/ (Diakses Pada Tanggal 29 Mei 2022)
BAPPEDA Kota Semarang, 2022. https://bappeda.semarangkota.go.id/ (Diakses Pada Tanggal 30 Mei 2022)
BNPB, 2022. https://bnpb.go.id/ (Diakses Pada Tanggal 30 Mei 2022)
Bongi A, Octavianus H. A.R, Rieneke L.E.S (2020). Mitigasi Risiko Bencana Banjir di Kota Makassar. http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/SABUA. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Sam Ratulangi, Manado.
BPBD Kota Semarang, 2022. https://BPBD.Semarangkota.go.id/ (Diakses Pada Tanggal 30 Mei 2022)
Camar Tambakrejo (2022). Kelurahan Tanjung Mas. Kecamatan Semarang Utara. Kota Semarang
Darmawan S.M & Suprajaka (2016). Analisis Tingkat Risiko Bencana Banjir Pada Kawasan Permukiman (Studi Kasus: Kelurahan Cengkareng Timur dan Kapuk. https://digilib.esaunggul.ac.id/analisis-tingkat-risiko-bencana-banjir-pada-kawasan-permukiman-studi-kasus-kelurahan-cengkareng-timur-dan-kelurahan-kapuk-8039.html. Diakses pada 10 Februari 2023.
Dewi I.A.M.S (2019). Manajemen Risiko. UNHI Press. Denpasar-Bali.
Erlani R & Nugrahandika W.H (2019). Ketangguhan Kota Semarang Dalam Menghadapi Bencana Banjir Pasang Air Laut (Rob). Journal Of Regional And Rural Development Planning: Universitas Gadjah Mada.
Elsa A W (2019). Pengurangan Risiko Bencana Banjir Di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Skripsi: Teknik Perencanaan Wilayah Dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya.
Faizana F, Arief L.N, Bambang D.Y (2015). Pemetaan Risiko Bencana Tanah Longsor Kota Semarang. Jurnal Geodesi Undip. Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.
gis.dukcapil.kemendagri.go.id. (2022). (Diakses Pada Tanggal 15 Desember 2022).
Gunadi B.J.A, Arief L.N & Andri S (2015). Aplikasi Pemetaan Multi Risiko Bencana di Kabupaten Banyumas Menggunakan Open Source Software GIS. Jurnal Geodesi Undip (JGU). Universitas Diponegoro.
Grindle, Merilee S. 1980. Politics and Policy Implementation in the Third World. New Jersey : Princeton University Press.
Handoyo G, Agus A.D.S & Petrus S (2016). Genangan Banjir Rob Di Kecamatan Semarang Utara. Jurnal Kelautan Tropis Maret 2016 Vol. 19(1):55–59 ISSN 0853-7291. Departement Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro.
Harsiwi R.S & Jawoto S.S (2015). Tingkat Kerentanan Ekonomi Wilayah Kabupaten Wonigiri. Jurnal Teknik Pwk Volume 4 Nomor 4. Universitas Diponegoro.
Hidayati I.Y & Setyono J.S. (2015). Tingkat Kerentanan Lingkungan Kabupaten Wonogiri. Jurnal Teknik PWK Volume 4 Nomor 4 2015 Online : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/pwk
https://disaster.geo.ugm.ac.id/index.php/berita/istilah-manajemen-bencana. Diakses pada 22 Desember 2022.
https://kkp.go.id/artikel/12981-laut-masa-depan-bangsa-mari-jaga-bersama. Diakses pada 22 Juli 2022.
https://disaster.geo.ugm.ac.id/index.php/berita/istilah-manajemen-bencana. (Diakses Pada Tanggal 30 Desember 2022).
Ikhsyan N, Muryani C & Rintayanti P (2017). Analisis Sebaran, Dampak dan Adaptasi Masyarakat Terhadap Banjir Rob di Kecamatan Semarang Timur dan Kecamatan Gayamsari Kota Semarang. Jurnal GeoEco. Vol. 3, No. 2 (Juli 2017) Hal. 145-156. ISSN: 2460-0768.
Karana R.C dan Rima D.S (2013). Mitigasi Bencana Banjir Rob di Jakarta Utara. Jurnal Teknik Pomits Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print). Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Kementerian ATR BPN Direktorat Jenderal Tata Ruang Direktorat Penataan Kawasan (2016). Panduan Pengembangan Resilient City. Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional.
lmsspada.kemdikbud.go.id. (Diakses Pada Tanggal 30 Desember 2022).
Makruf M.A, Sawitri S, Moehammad A (2020). Analisis Geospasial Korelasi Penurunan Muka Tanah Terhadap Harga Tanah di Wilayah Kecamatan Semarang Utara. Jurnal Geodesi Undip Juni 2020. Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
Mulyasa (2013). Pengembangan dan implentasi pemikiran kurikulum. rosdakarya bandung.
Ni’mah N.M, Lulu M F, Godelifa F & Ita Y (2021). Identifikasi Elemen Kota Tangguh Dalam Kebijakan Pembangunan Dan Tata Ruang Kota Semarang. Jurnal Kurvatek: Institut Teknologi Nasional Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada.
Nina A S (2021). Manajemen Risiko Bencana Hidroklimatologi Untuk Ketahanan Kota Di Semarang. Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 23: Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya.
Nurdin Usman (2002). Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum. Bandung.CV Sinar Baru.
Norzistya A.D & Handayani W (2020). Modal sosial dalam ketahanan komunitas terhadap bencana banjir di Kelurahan Kemijen dan Krobokan, Kota Semarang. https://jurnal.uns.ac.id/region. Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.
Persari D, Meyzi H & Febri Y (2018). Implementasi Strategi Pengembangan Kepariwisataan. Jurnal Ilmu Administrasi Negara, Volume 15, Nomor 1, Juli 2018 : 104-109.
Purwanto dan Sulistyastuti (1991). Analisis Kebiajakan dan Formulasi ke Implementasi Kebijakan, Jakarta : Bumi Aksara.
Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, 2017. (Diakses Pada Tanggal 30 Desember 2022).
Rahmaningtyas N. & Jawoto S.S (2015). Tingkat Kerentanan Sosial Wilayah Kabupaten Wonogiri. Jurnal Teknik PWK Volume 4 Nomor 4 2015. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/pwk.
Shafira S, Jamilla K, Hasti W & Boby R (2020). Evaluasi Penerapan Kategori Dan Tujuan Kota Tangguh Pada Dokumen Kebijakan Strategi Ketahanan Kota 100 Resilient City. Jurnal Pondasi: Unissula Semarang.
Seniarwan, Dwi P.T.B & Komarsa G (2013). Analisis Spasial Risiko Banjir Wilayah Sungai Mangottong di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Jurnal Tanah Lingk., 15 (1) April 2013: 39-44 ISSN 1410-7333 39. https://journal.ipb.ac.id/index.php/jtanah/article/view/11516. Diakses pada 20 Februari 2023.
Setyaningrum P (2012). Identifikasi Tingkat Kerentanan Sosial Ekonomi Penduduk Bantaran Sungai Code Kota Yogyakarta Terhadap Bencana Lahar Merapi. http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/144915. Universitas Gadjah Mada.
Santosa B.H & Raldi H.K (2020). Strategi Ketahanan Kota Berkelanjutan Terhadap Bencana Banjir: Birmingham dan Semarang. Pusat Teknologi Pengembangan Sumber Daya Wilayah BPPT- Sekolah Ilmu Lingkungan – UI.
Setiawan G (2004). Implementasi dalam Birokrasi Pembangunan. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
simgakin.semarangkota.go.id dalam anonim (2018). (Diakses Pada Tanggal 15 Desember 2022).
Wardhana R.T (2015). Analisis Risiko Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Metode Hazard Analysis (Studi Kasus pada proyek Pembangunan Gedung Marvel City Surabaya). Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember.
Widyantoro I.A & Fadly U (2021). Perhitungan Risiko Bencana Banjir di Kecamatan Kanor. Planning for Urban Region and Environment Journal (PURE). Universitas Brawijaya.
Waluyo, F.A. & Wardhani, M.K. 2021. Perencanaan Wilayah Pesisir Berbasis Mitigasi Bencana Tsunami Studi Kasus di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, Juvenil: Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan, 2(3):226-235
www.Google Earth.com. (Diakses Pada Tanggal 12 Desember 2022).