Abstract

Melinjo merupakan salah satu komoditas lokal yang memiliki zat warna antosianin pada kulit buahnya. Penggunakan kulit melinjo merah terutama varietas ketan belum banyak dimanfaatkan sebagai pewarna alami untuk pangan. Salah satu cara untuk mengambil senyawa antosianin dapat dilakukan dengan ekstraksi. Perbandingan bahan padatan dengan pelarut mempengaruhi hasil dari ekstraksi namun, rasio bahan dengan pelarut untuk mengekstrak antosianin kulit melinjo merah varietas ketan belum diketahui. Jenis pelarut mempengaruhi warna yang dihasilkan, tingkat kepolaran antosianin hampir sama dengan pelarut etanol 96% sehingga antosianin dapat larut dengan baik pada etanol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio bahan dengan pelarut yang berbeda dan mengukur intensitas warna, antosianin, dan aktivitas antioksidan yang dihasilkan oleh ekstrak kulit melinjo merah varietas ketan. Metode penelitian menggunakan metode  ksperimental dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu perbedaan rasio bahan dengan pelarut etanol 96% ( 1 : 10, 1 : 15, 1 : 20, dan 1 : 25 (b/v)). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam. Jika terdapat beda nyata, maka dilanjutkan dengan DMNRT ( duncan’s multiple new range test ) dengan taraf 5%. Adapun variabel yang diamati, yaitu antosianin, intensitas warna, dan aktivitas antioksidan. Hasil yang diperoleh, yaiturasio bahan dengan pelarut berpengaruh (P>0,05) terhadaptotal antosianin, intensitas warna dan aktivitas antioksidan kulit melinjo merah varietas ketan. Hasil total antosianin ekstrak kulit melinjo merah varietas ketan berturut-turut yaitu 169,972 ppm,  186,710 ppm, 191,352 ppm, dan 207,580 ppm. Hasil intensitas warna berturut-turut yaitu, 1661,66 ; 1560 ; 1873,34 ; dan 1955. Dan aktivitas antioksidan dengan hasil IC50 berturut-turut yaitu 208,57 ppm, 119,09 ppm, 90,15 ppm, dan 63,34 ppm.

Kata Kunci: Kulit Melinjo Merah Varietas Ketan, Antioksidan, Ekstraksi, Etanol 96%

Keyword : Red Melinjo Peels Varieties Ketan, Antioxidant, Extraction, Etanol 96%

Daftar Pustaka

Andarwulan, N, dan RH.F. Faradilla. 2012. Pewarna Alami Untuk Pangan.
Bogor : Seafest Center.

Anonim. 2017. Peluang Bisnis Kulit Melinjo. http://bantentribun.id/wp-
content/uploads/2017/09/capture-31.jpg. Diakses 14 Januari 2018.

Anonim. 2009. Ekstraksi. www.Chem-Is-Try.org. Diakses 15 Januari 2018.

Arisandi, Y. 2001. Studi Tentang Pengaruh Kopigmentasi Terhadap
Stabilitas Antosianin dari Kulit Buah Anggur (Alphonso lavalle).
Skripsi. Fakultas MIPA Unibraw. Malang. Tidak diterbitkan.

Armanzah, R.S., dan T.Y. Hendrawati. 2016. Pengaruh Waktu Maserasi
Zat Antosianin sebagai Pewarna Alami dari Ubi Jalar Ungu
(Ipomoea Batatasl. Poir). Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Jakarta.

Arthey, D., and Ashurst, P.R. 2001. Fruit Prossecing, Nutrition Product,
and Quality Management, 2nd Edition. An Aspen Publication.
Maryland.

Basnuy, AMM., Arafat, SM., dan Marooq, MA. 2012. Antioxidant And
Anthiperlipidemic Activities Of Anthocyanins from Eggplants Peel.
J.Pharm Research and Review.

Blois, M.S. 2003. Antioxidant Determinations By The Use of a Stable Free
Radical. Journal Nature 181 (4617).

Brat, P., F. Tourniaire, and Amiot-Carlin MJ. 2008. Stability and Analysis of
Phenolic Pigments. In : Socaciu C (ed). Food Colorants Chemical
and Functional Properties. Boca Raton : CRC Press.

Brenes, C.H., D. Del Pozo-Insfran, and S.T. talcott. 2005. Stability of
Copigmented Anthocyanins and Ascorbic Acid in a Grape Juice
Model System. Journal of Agricultural and Food Chemistry. 53 : 4956.

Castaneda – Ovando, A., M. L. Pacheco – Hernandez, M. E. Paez –
Hernandez , J. A. Rodriguez and C.A. Galan – Vidal. 2009.
Chemical Studies of Anthocyanins : A Review. Food Chemistry.
113. 4 : 859-871.

Cornelia, M., Siregar, T.M., and Ermiziar. 2010. Study on Carotennoid
Antioxidant Activity, and Vitamin C of Melinjo Peels (Gnetum
Gnemon L.). Proceedings of NP-SEA. Malang. ISBN 978-60297123-0-8.

Eiro, M. J. And M. Heinonen. 2002. Anthocyanin Color Behavior and
Stability during Storage : Effect of intermoleculer Copigmentation.
Journal of Agricultural and Food Chemistry. 50: 7466.

FAO. 1984. Specifications For Identity and Purity of Food Colours. FAO of The
United Nations. Rome.

Giusti, M. M., and Worlstad R. E. 2001. Characterization and
Measurement of Anthocyanins by UV-Visible Spectroscopy. Oregon
State University. http://does.org/masterli/facsample.htm-37k.
Diakses 27 November 2017.

Goldberg, D.E. 2003. Kimia Untuk Pemula. Terjemahan oleh Sherly Affandy.
2004. Jakarta : penerbit Erlangga.

Gordon MH J. Pokorny, N. Yanishlieve, M. Gordon. 2001. Antioxidants in
Food. New York : CRC Press.

Gris, E.F., E.A. Ferreira, L.D. Falcao and M.T. Bordignon-Luiz. 2007.
Influence of Ferulic Acid on Stability of Anthocyanins from Cabernet
Sauvignon Grapes in A Model System and A Yogurt System.
International Journal of Food Science and Technology. 42 : 992-998.

Harmita. 2004. Petunjuk pelaksanaan vadasi metode dan cara
perhitungannya. Departemen farmsi FMMIPA-UI. Majalah ilmu
kefarmasian. Vol. 1. No.3; hal 117-135.

Hermani., dan Rahardjo, M. 2005. Tanaman Berkhasiat Antioksidan. Penebar
Swadaya. Jakarta : hal 1-20 ; 62-63.

Hidayat, N., dan E. A. Saati. 2006. Membuat Pewarna Alami. Cetakan
Pertama. Penerbit Trubus Agrisarana. Surabaya.

Hutapea, E. R. F., L. O. Siahaan., R. Tambun. 2014. Ekstraksi Pigmen
Antosianin dari Kulit Rambutan (Nephelium Lappaceum) dengan
Pelarut Metanol. Jurnal Teknik Kimia USU, Vol. 3, No. 2. Medan :
Universitas Sumatera Utara.

Imelda. 2002. Ekstraksi Antosianin Kasar Ubi Ungu Jepang (Ipomea batatas
Var Yamagawa Muasaki): Kajian pH Pelarut dan Lama Ekstraksi dan
Stabilitasnya. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Brawijaya. Malang.

Isnani, Rizki. 2017. Pengaruh Berbagai Rasio Pelarut Terhadap Aktivitas
Antioksidan dan Antosianin Buah Parijoto (Medinilla speciosa blume).
Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Semarang.
Semarang.

Kato, E., Y. Tokunaga., and F. Sakan. 2009. Stilbenoids Isolated from the Seeds
of Melinjo (Gnetum gnemon L.)and Their Biological Activity. Journal of
Agricultural and Food Chemistry Vol. 57 No. 6: 2544 2549.

Kementrian Kesehatan RI. 2011. Diet Rendah Purin. Jakarta.

Khusniati, Miranita. 2007. Kulit Manggis Pewarna Alami Batik.
http://www.suaramerdeka.com/harian/0711/12/ragam05.htm.
Diakses pada 31 Maret 2018.

Kunarto, B., dan E. Pratiwi. 2014. Mikroenkapsulasi Ekstrak Kuli Melinjo
Merah (Gnetum Gnemon L.) dan Evaluasi Sifat Antioksidatifnya
pada Makanan Tradisional Berbasis Kelapa. Universitas
Semarang. Semarang

Mateus N, de Freitas V. 2009. Anthocyanins as Food Colorants. In : Gould
K, Davies K, Winefield C (eds). Anthocyanins. Biosynthesis,
Functions, and Applications. New York : Springer.

Markovic, J.M.D., N.A. petranovic, dan J.M Baranac. 2000. A
Spectrophotometric Study of the Copigmentation of Malvin with
caffeic and Ferulic Acids. Journal of Agricultural and Food
Chemistry. 48:5530-5536.

Meilandari, M. 2012. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun (Garcinia
Kydia Roxb.) dengan Metode DPPH dan Identifikasi Senyawa
Kimia Fraksi yang Aktif. Skripsi : Universitas Indonesia.

Molyneux, P. 2004. The Use of The Stable Free Radical
Diphenilpicrilhydrazyl (DPPH) for Esrimating Antioxidant Activity.
Songklanakarin J. Sci. Technol. 26 (2) : 211-219.

Moss, B.W. 2002. The Chemistry of Food Colour. Washington : CRC Press.

Moulana, R. Juanda. S. Rohaya. dan R. Rosika. 2012. Efektivitas Penggunaan
Jenis Pelarut dan Asam dalam Proses Ekstraksi Pigmen Antosianin
Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L). Jurnal Teknologi dan
Industri Pertanian Indonesia Vol. 4 No. 3. Banda Aceh : Universitas Syiah
Kuala.

Nicoue, E. E., S. Savard., dan K. Belkacemi. 2007. Anthocyanins in Wild
Bluberries of Quebec : Extraction and Identification. Journal
Agricultural and Food Chemistry, Vol. 55, No. 14.

Niendyah, H. 2004. Efektivitas Jenis Pelarut dan Bentuk Pigmen
Antosianin Bunga Kana (Canna coccinea mill.) Serta Aplikasinya
pada Produk Pangan. Skripsi. Universitas Brawijaya Malang.
Malang.

Panovska, T.K., Kulevanova, S., Stefova., 2005, In Vitro Antioxidant Activity
of Some Teucrium Spesies (Lamiaceae), Acta Pharm, 55 hal 207-214.

Pudjiatmoko. 2007. Potensi melinjo di Jepang. http://atanitokyo.blogspot.co.id/.
Diakses 27 november 2017

Sa’adah, H, dan H. Nurhasnawati. 2015. Perbandingan Pelarut Etanol dan
Air pada Pembuatan Ekstrak Umbi Bawang Tiwai (Eleutherine
americana merr) Menggunakan Metode Maserasi. Samarinda :
Universitas Farmasi Samarinda.

Santoso, M., Naka, Y., Widjaja, C., Maguchi, T., Matoba, T., Takamura, H. 2010.
Antioxidant and DNA Damage Prevention Activities of the Edible Parts of
Gnetum gnemon and Their Changes upon Heat Treatment. Food
Sci.Technol. Res., 16(6), 549 – 556.

Senevirathne, M., Kim, S.-H., Siriwardhana, N., Ha, J.-H., Lee, K.-W., dan Jeon,
Y.-J., 2006. Antioxidant Potential of Ecklonia cavaon Reactive Oxygen
Species Scavenging, Metal Chelating, Reducing Power and Lipid
Peroxidation Inhibition. Food Science and Technology International, 12:
27–38.

Shakhashiri. 2009. Ethanol, Chemical of the Week, General Chemistry.
http:www.scifun.org. diakses 14 Januari 2018.

Siahaan, L.O., E.R.F. Hutapea., and R. Tambun. 2014. Ekstraksi Pigmen
Antosianin dari Kulit Rambutan( Nephelium lappaceum) dengan
Pelarut Etanol. Jurnal Teknik Kimia Usu, Vol. 3, No. 3 Medan :
Universitas Sumatera Utara.

Siregar, T. M., Cornelia, M., Ermiziar, T., Raskita, S. 2009. The Study of
Antioxidant Activity, Carotenoid and Vitamin C Content of Melinjo Peels
(Gnetum gnemon L). Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia
(PATPI). ISBN 978-979-99570-5-4.

Siregar, Y.D.I., P. Utami. 2014. Pemanfaatan Ekstrak Kulit Melinjo Merah
(Gnetum Gnemon L.) sebagai Pewarna Alami pada Pembuatan Lipstik.

Jurnal Kimia Valensi Vol. 4 No. 2. Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah. Jakarta.

Siswoyo, T. A. 2007. Physicochemical Characteristics of Melinjo (Gnetum
gnemon) Starch-Lipid. Diakses 27 November 2017.

Socaciu, C. 2007. Food Colorants : Chemical and Functional Properties. London :
CRC Press

Sudarmadji, S. 2003. Mikrobiologi Pangan. PAU Pangan daan Gizi UGM.
Yogyakarta

Sudarmia, S., P. Subagyo, A. Susanti, and A.S. Wahyuningsih. 2015. Ekstraksi
Sederhana Antosianin dari Kulit Buah Naga (Hylocereus polyrhizus)
sebagai Pewarna Alami. Eksergi. Vol XII, No. 01. ISSN : 1410-394.
Yoyakarta

Tanuwijaya, V. 2007. Ekstraksi Antosianin Buah Genjret (Anredera scannden).
Kajian Perbandingan Bahan : Pelarut dan Konsentrasi Asam Sitrat. Naskah
Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Malang.

Tensiska., Marsetio., dan Yudiastuti, S. 2007. Pengaruh Jenis Pelarut Terhadap
Aktivitas Antioksidan Ekstak Kasar Isoflavon dari Ampas Tahu. Jurusan
Teknologi Industri Pangan. FTIP. Universitas Padjajaran. Bandung.

Utami, S. 2010. Apakah Melinjo Meningkatkan Asam Urat. Repository UNAIR.
http://skp.unair.ac.id/repository/GuruIndonesia/ApakahMelinjoMenin/Sri
Utami_10471.pdf. Diakses 27 November 2017.

Vilga, I. 2015. Ekstraksi dan Identifikasi Senyawa Antosianin Kulit Buah
Melinjo (Gnetum gnemon L.) Berwarna Merah sebagai Pewarna
Alami Serta Uji Antioksidan. Padang : Universitas Andalas.

Winarno, FG. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia. Jakarta.

Winarti, Sri. 2010. Makanan Fungsional. Yogyakarta.

Yang, Z., and W. Zhai. 2010. Optimization of Microwave-Assisted Extraction
of Anthocyanins From Purple Corn (Zea mays L.) Cob and
Identification With HPLC– MS. Innovative Food Science and Emerging
Technologies, 11 : 470 – 476.

Yawadio. R., Morita N. 2007. Color Enchancing Effect of Carboxylic Acid on
Anthocyanins. Food Chemistry. 105: 421-427.