Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran regulasi emosi pasca putus cinta pada wanita dewasa awal dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi regulasi emosi pasca putus cinta pada wanita dewasa awal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus, data-data penelitian yang diperoleh melalui wawancara dan observasi pada tiga wanita dewasa awal yang mengalami putus cinta, sehingga dapat mengungkap gambaran regulasi emosi dan faktor-faktor yang mempengaruhi regulasi emosi. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pada tiga subjek memiliki gambaran regulasi emosi yang berbeda-beda. Subjek pertama yaitu IK memiliki strategi regulasi emosi yaitu situation selection dan response modulation. Subjek kedua yaitu AF memiliki strategi regulasi emosi yaitu cognitive change dan attention deployment. Subjek ketiga yaitu A memiliki strategi regulasi emosi yaitu situation selection dan attention deployment. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada ketiga subjek memiliki faktro regulasi emosi yang berbeda. Subjek IK menjelaskan bahwa faktor yang paling memengaruhi regulasi emosi adalah tujuan motivasi dimana subjek mendapatkan dukungan dan saran yang berguna dari teman dekatnya. Subjek AF menjelaskan bahwa faktor yang paling mempengaruhi regulasi emosi adalah keluarga, dimana subjek mendapatkan dukungan keluarga yang sangat mempengaruhi proses regulasi emosi yang tidak didapatkan oleh subjek lainnya. Subjek A menjelaskan bahwa faktor yang paling mempengaruhi regulasi emosi adalah tujuan motivasi, dimana subjek mendapatkan saran dan dukungan dari teman dekat serta seorang pria yang baru ditemui subjek.

Kata Kunci : Regulasi Emosi, Putus Cinta, Wanita Dewasa Awal

Keyword : Emotion Regulation, Breakups, Early Adult Women

Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Agustwitanti, Handini, Siti Marliah Tambunan, Retnaningsih.
(2015). Kelekatan dan Intimasi pada Dewasa Awal. Jurnal Psikologi, Vol. 8, No. 1, hlm.18-24.

Astuti, Dwi, Wasidi, Rita Shintia. (2019). Hubungan antara Regulasi Emosi dengan Perilaku Memaafkan pada Siswa Sekolaah Menengah Pertama. Jurnal Consilia, Vol. 2, No. 1, hlm.1-10.

Apriantika, Sasiana Gilar. (2021). Konsep Cinta Menurut Erich Fromm; Upaya Menghindari Tindak Kekerasan dalam Pacaran. Jurnal Kajian Sosiologi, Vol. 13, No. 1, hlm.44-60.

Atrup, Yulita Puspa Nur Anisa. (2018). Hipnoterapi Teknik Part Therapy untuk Menangani Siswa Kecewa Akibat Putus Hubungan Cinta pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal PINUS, Vol. 4, No. 1, hlm.21-29.

Chang, William. (2014). Metodologi Penelitian: Esai, Skripsi, Tesis dan Disertasi. Erlangga.

Dharmawijati, R.D. (2015). Komitmen dalam Berpacaran Jarak Jauh pada Wanita Dewasa Awal. eJournal Psikologi, Vol. 4, No. 2, hlm.237-248.

Gross, J. J. 2007. Hanbook of Emotion Regulation. New York: The Guilford Press.

Harahap, A.A-Q. “Gadis Muda Tewas Bunuh Diri Karena Putus Cinta, Sempat Pinjam Sejadah untuk Shalat, Sang Ibu Pingsan”, 3 Januari (2020),< https://aceh.tribunnews.com/2020/01/03/gadis-muda-tewas-bunuh-diri-karena-putus-cinta-sempat-pinjam-sejadah-untuk-shalat-sang-ibu-pingsan?page=4>[diakses pada 31 Mei 2020].

Hendriana, A.A, Wiwin Hendriani. (2015). Regulasi Emosi pada Wanita Dewasa Awal yang Ditolak Cintanya (Studi Kasus Pada Cinta Tak Terbalas). Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, Vol. 04, No.1, hlm.57-62.

Herdiansyah, Haris. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Herdiansyah, Haris. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu Psikologi. Jakarta: Salemba Humanika.

Kusdiyati, Sulisworo dan Irfan Fahmi. (2015). Observasi Psikologi. Bandung: Individu Rosdakarya.

Mawardah, Mutia, MG. Adiyanti. (2014). Regulasi Emosi dan Kelompok Teman Sebaya  Pelaku Cyberbullying. Jurnal Psikologi, Vol. 41, No. 1, hlm.60-73.

Muarifah, Alif, Mufied Fauziah, Wahyu Nanda Eka Saputra, Augusto Da Costa. (2019). Pengaruh Regulasi Emosi terhadap Harga Diri Siswa Sekolah Menengah Atas di Yogyakarta. Jurnal Kajian dan Bimbingan Konseling, Vol. 4, No. 3, hlm.94-100.

Nansi, Deci dan Fajar Tri Utami. (2016). Hubungan antara Regulasi Emosi dengan Perilaku Disiplin Santri Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Qodratullah Langkan. Jurnal Psikologi Islami, Vol. 2, No. 1, hlm.16-28.

Nazir, Moh. (2014). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Nugroho, Wahyu. (2019). Pengaruh Layanan Mediasi Terhadap Perilaku Bulyying pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Gondangrejo Tahun Pelajaran 2015/2016. Jurnal Medi Kons, Vol. 5, No. 2, hlm.103-114.

Putri, A.F. (2019). Pentingnya Orang Dewasa Awal Menyelesaikan Tugas Perkembangannya. Indonesian Journal of School Counseling, Vol. 3, No. 2, hlm.35-40.

Ratnasari, Shinantya, Julia Suleeman. (2017). Perbedaan Regulasi Emosi Perempuan dan Laki-laki di Perguruan Tinggi. Jurnal Psikologi Sosial, Vol. 15, No. 1, hlm.35-46.

Rumondor, Pingkan C. B. (2013). Gambaran Proses Putus Cinta Pada Wanita Dewasa Muda Di Jakarta: Sebuah Studi Kasus. Humaniora, Vol. 4, No. 1, hlm.1134-1140.

Sanu, Debora Kesia, dan Joris Taneo. (2020). Analisis Teori Cinta Sternberg dalam Keharmonisan Rumah Tangga. Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan, Vol. 7, No. 2, hlm.193-209.

Saputra, Siska. (2017). Hubungan Regulasi Emosi dengan Hasil Belajar Siswa. Konselor, Vol. 6, No. 3, hlm.96-100.

Strauss, Anselm dan Juliet Corbin. (2003). Dasar-dasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sumanty, Desy, Deden Sudirman, Diah Puspasari. (2018). Hubungan Religiusitas dengan Citra Tubuh pada Wanita Dewasa Awal. Jurnal Psikologi Islam dan Budaya, Vol. 1, No. 1, hlm.9-28.